Jumat, 18 September 2009

its my mood

relax with music with doggy
all about me,
i love shirt (it's topshop)
i love denim (it's forever21)
i love playin' guitar (it's gibson)
i love dog (it's dalmantian)
i love sandal (i want it-->the fringe suede sandal)
i love ice cream (i used to buy baskin robbins)
i'm wearing glasses (net-a-porter.com)
i Always use hobo bag (it's GAP)

Sabtu, 22 Agustus 2009





ANOTHER STYLE OF HERMIONE



SOO CUTE :)


BAMBIE'S FRIENDS
by Stella McCartney


Jumat, 14 Agustus 2009

JODOH dengan SOPIR ANGKOT

*cerita ini adalah kisah nyata, dan jika ada kemiripan kejadian berarti nasib kita sama**

Kisah ini terjadi beberapa waktu yang lalu, namun baru sempat di post hari ini^^
Ceritanya dimulai saat aku hendak pergi kerumah teman di kawasan daerah ciputat. Karena ada keperluan suatu hal sehingga dalam satu minggu kemarin aku sering sekali pulang pergi ke daerah ciputat.

BERUNTUNGnya aku dari kemarin sampai hari ini mobilku masuk bengkel sehingga kemanapun pergi, aku menggunakan angkutan umum baik bus kota atau angkot. Karena keberuntungan inilah aku bisa bertemu dengan supir angkot yang bernama "Bang Sugeng".

Cerita bermula dari aku hendak pergi ke cilandak town square dari arah lebak bulus. Sehingga aku naik angkot putih bernomor D02. Ketika aku naik, penumpang hanya berada di sebelah supir, sehingga aku leluasa merenggangkan kaki di kursi belakang.

setengah perjalanan sudah berlangsung, sampai akhirnya setengah perjalanan lagi sang supir bertanya kepada aku :
"mau ke citos ya neng?"
dengan santai aku menjawab "iya bang, citos!"
sang abang belum puas sehingga bertanya lagi "Mau kerja neng?"
Hah? kerja? sial tampang gw mbak-mbak banget apa?
dengan sedikit malas aku menjawab "iya bang kerja"
Si abang bertanya lagi "di Matahari ya neng?"
aku asal jawab lagi "iya Matahari"
sSet dah! tampang kyk gw cocoknya kerja di Matahari ya?**

Jarak menuju Citos pun sudah semakin dekat, aku baru sadar bahwa uang di dompet ada tapi Rp.50rb, tidak cocok untuk membayar angkot yang kembaliannya bisa Rp.48rb. sehingga aku berakata :
"maaf bang, uang saya Rp.50rb bang, kembaliannya ada gak bang?"
sang abang menjawab " oOh gak papa neng, gak usah bayar!"
"akh, yang bener aja bang masa saya gak bayar?"
"iya neng gak papa, abang gak ada kembaliannya juga neng"
"saya ada cuma 1000 perak ni bang gimana ni bang?"
"udah neng gak usah bayar, abang ikhlas kok buat neng"
*WoW, buat neng seperti aku abang ikhlas ??? pikirku

Akhirnya aku bayar 1000 perak saja, seperti tarif anak SD yang naek angkot...
tetapi abang itu tetap berkata "neng gak usah nengg......................."
langsung saja aku taruh di dasbor dan langsung berjalan menuju loby Citos

Kemudian di hari yang sama ketika sore hari aku pergi kerumah teman di kawasan ciputat. Dan pulang dari sana agak larut malam. Ketika itu aku mencari angkutan yang lewat lebakbulus atau ke arah fatmawati karena aku hendak pergi ke daerah bendungan hilir. Ketika aku sedang mencari angkot yang tidak ngetem, aku menemukan angkot yang sudah mau jalan dan tidak penuh isinya, langsung saja aku memberhentikannya dan masuk ke kursi sebelah abang supir, karena kalau duduk dibelakang aku suka pusing. Dan pas aku lihat ke sebelah, ternyata wajah Bang Sugeng di didepan muka dan berkata "ehh nneng.."

Waduh kok dalam sehari bisa ketemu sama bang ini lagi ya?*
"eh abang lagi.."
percakapan terus berlangsung:

"baru pulang neng jam segini?"
"eh iya nih bang"
"abis dari mana neng?"
"dari rumah temen nih bang"
"kok malam2 gini baru pulang neng"
perhatian bener abangnya*
"
Iya bang maen aja bang udah lama ga ketemu teman bang" jawabku sedikit asal

Di dalam perjalanan pun kami bercakap-cakap. Dan Abang Sugeng terus bercerita, tentang kehidupan pribadinya. Dari Pengalamannya sebagai supir taksi sampai bekerja ke Negeri Malaysia sebagai buruh. Kelihatannya Abang Sugeng senang dan comfort bercerita banyak denganku walau aku hanya mengangguk -angguk saja

Akhirnya sampai juga di daerah Fatmawati, karena bus kearah bendungan hilir/ slipi sudah tidak ada dari Lebak Bulus. Banyak percakapan yang sudah terjadi sepanjang perjalanan, dan akhirnya harus berakhir di Fatmawati karena aku harus lanjut bus 610 ke arah BlokM.

NAMUN sepertinya Bang Sugeng tidak ingin berpisah (ceile) Bang Sugeng menawarkan tawaran yang membuat bulu kuduk berdiri:

"neng udah yuk ikut abang muter-muter dulu nanti abang antar pulang ke Bendungan Hilir neng"
oooohh no no no..
dengan spontan aku menjawab " oh gak usah bang, kelamaan bang muter2 lagi, aku musti buru-buru"
"yakin neng?"
"yakin bang!" *super duper yakin 100%................

Akupun pulang dengan selamat.

SAMPAI akhirnya suatu hari dalam mingggu yang sama, aku berada di daerah lebak bulus hedak membeli softlense langganan di POINS Square, ketika turun angkot dan hendak melangkah lebih maju menuju POINS Square,tiba-tiba saja ada bunyi klakson seperti suara klakson ditujukan kepadaku, aku kira teman atau saudara yang sedang lewat

namun dugaanku salah. ternyata sebuah angkot putih bertitel D02 dengan didalamnya Bang Sugeng menyapa "nnneenng............"

Subhanallah...

Bang Sugeng disana!
sudah 3x dalam satu minggu aku bertemu dengan angkot yang sama dengan supir yang sama.
dengan tak segan Bang Sugeng menawarkan aku "Ayo Ciputat neng..?"
"Duh bang enggak aku mau belanja ke dalem" sahutku kepada Bang Sugeng

SUNGGUH pengalaman yang tak terlupakan.
ku kira kisah ini berakhir disini, namun ternyata tidak.

Di hari akhir dalam minggu yang sama, aku sedang pergi membuat pin (bros) kepunyaan teman didaerah dekat UIN ciputat. Ketika itu hari sudah malam, sekitar pukul 22.30 wib. Aku hendak pulang ke Benhil. Karena harus ke arah Fatmawati lagi-lagi aku harus naik angkot puith D02.

aku menunggu di pinggir jalan untuk memberhentikan angkot D02 yang lewat.
Samar-samar dari jauh terlihat ada sesosok ankot berwarna putih dan semakin dekat terlihat angka di pojok kanan atas kaca angkot tersebut. Langsung saja aku memberi sinyal ke angkot tersebut untuk naik.

DAN dengan JODOHNYA, angkot tersebut disupiri oleh BANG SUGENG
langsung saja Bang Sugeng menyapa "eehh nnnneengg...."
aku pun menjawab "eehh abanggg....."

Dahsyat.

tak terkira kami pun langsung akrab saat itu juga, bang Sugeng segera cerita keinginannya pindah kerja tidak lagi menjadi supir angkot . ia ingin membanting tulang mengadu nasib ke negeri New Zealand. Bukan impian yang pendek dan merupakan cita-cita yang luhur dan patut di acungi jempol. Usaha bang Sugeng pun tidak main-main ia sudah meng-aply profilenya. Katanya walaupun disana menjadi buruh namun upahnya lumayan. dibayarnya per jam. seperti itu katanya. ia sangat berharap diterima nantinya.

Perjalanan dari Ciputat di warnai dengan tanya jawab antara Bang Sugeng dan aku. Sampai akhirnya sampai juga di Fatmawati. kemudian Bang Sugeng belum selesai curhat denganku. ia pun menawarkan diri untuk mengantar ke BenHil, tak usah pikir panjang aku terus menolaknya. namun karena angkot kosong tiba-tiba saja Bang Sugeng membelokkan stir angkotnya ke arah BlokM.

"lho-lho bang mau kemana?"
"mau ke BlokM neng"
"lho bukannya abang jurusannya ke Pd.Labu?"
"Kan abang mau ngangkot mlm ke blokm trus sekalian antar neng deh"
"..."

Luar biasa.

perjalanan ke blokM beberapa penumpang naik ke dalam angkot Abang Sugeng. BangSugeng terus bercerita mnyambung cerita-cerita yang sudah berlangsung dari sejak aku naik angkot.
hatiku serasa dag-diug derr daiaa. tidak tau kenapa.

hmmff

Akhirnya sampai juga di BlokM depan terminal Pasaraya Grande..
Sesampai di Blok M aku siap-siap hendak turun dari angkot. dan Bang Sugeng bertanya..

"pulang ke Benhil ya?"
"iya bang, paling naek angkot malem k arah sana, kyknya bis udah gak ada ya bang?"

seketika Bang Sugeng teriak..
"Jo... jo.." ke arah angkot diseberang yang sedang ngetem
"kemana Jo..? iki temenku mau ke Benhil, piye?"
lalu dari angkot seberang sana menjawab
"aku neng grogol, ora arah Benhil"

"waduh..." Bang Sugeng bingung
*seharusnya aku yang bingung yaK?? mau naek apa.. tp dengan baeknya Bang Sugeng ikut cemas takut aku tak bisa pulang

"anterin aja udah.. wong benhil neng kene o.. deket.." tiba-tiba teriak supir angkot dari seberang
"ooh gitu toh.. yauda deh tak anterin.."

*........

"lho bang gak usah repot2 ..."
"gak papa neng... sekali-kali abang antar.........."

srrrrrrr....* jantungku sereasa mau copot.

duh gimana nih, masa abang angkot nganter kerumahku? yang bener aja..
aku harus cari cara agar tidak diantar sampai rumah. bukan apa-apa jaman sekarang takut ini-itu bukan??
perjalanan dilanjutkan oleh obrolan-obrolan tentang kehidupan abang Sugeng
tentang keinginannya kerja di New Zealand..

sampai akhirnya sampai di BenHil.
"udah bang sampai sini saja nanti saya kedalam naik ojek" pintaku ketika sudahdi depan pasar benhil
"yaelah neng, tanggung neng.. biar abang antar sampai rumah..."

EING ING ENG...................................................................................

"wah bang bang gak usah bang...."
"gak papa neng santai aja kalo sama abang mah..."

GAWATS

akhirnya sembari abang bertanya-tanya dimanakah rumahku akhirnya setelah beberapa ratus meter dari pasar benhil aku pun menyetopkan angkot bang Sugeng di depan sebuah gang kecil yang tidak dapat dimasuki oleh mobil.

"naah disini bang rumah saya.. agak masuk kedalem"
"oo disana neng, wah mobil gak bisa masuk ni neng.."
"iya bang santai aja bang...* saya turun disini aja jalan dikit nyampe kok"
"o gitu yakin ni neng?, perlu abang antar gak?

*af)*?0hj%:??ng**$^*( j??????????????????**

"oh gak usah bang, oya bang berapa nih bang tarifnya dari ciputat kesini bang, udah kayak taksi aja nih bang"
"wah neng gak usah neng ... gratis klo buat neng"
"akh bang yang bener aja... jauh lo bang dari sana."
"gakpapa neng abang ikhlas buat neng**"

selanjutnya dengan ikhlasnya bang Sugeng membukakan pintu angkotnya
tanpa membayar aku langsung turun dengan bahagia..

taklupa ku mengucapkan terimakasih yg sebesar-besarnya telah mengantarkan ku hingga selamat sampai di tujuan.

Bang Sugeng tak akan kulupakan.
makasih ya Bang Sugeng sehingga aku tak perlu bayar ongkos pulang.

Sabtu, 18 Juli 2009

My Fonsi is gone ! ='(

hiks hiks
setelah bertahan beberapa minggu dirumah, akhirnya anjing berwarna hitam putih berumur kira-kira 6 bulan yang datang tak dijemput dan pulang tak diantar akhirnya pergi juga dari rumah..
anjing itu kuberi nama "Fonsi"
hiks hiks

Mungkin sekitar 3 minggu yang lalu seekor anjing datang mengendap-endap lewat pagar rumahku yang cukup renggang besi-besinya. Aku tidak tau kapan tepat datangnya, tapi lewat saksi mata dirumah ( Bang Udin, yg jaga rumah) anjing kecil itu datang setelah adzan Maghrib berkumandang.. (mungkin dia shalat jamaah dulu di masjid biar dapat ridho: rumah mana yang majikannya baek.. )

HARI itu aku pulang agak larut malam (pk.22.30wib) dengan muka yang sumringah setelah menutup pagar rumah, Bang Udin datang menghampiriku dan berkata " Tuh mbak ada anjing kecil dipojokan" dengan gaya sedikit budeg aku bertanya "Hah, anjing kecil, MANA?" lalu bang udin mengantarku ke sudut rumah tempat motor vespa di parkir.

YA itu dia
ada anjing kecil yang malu-malu sambil duduk melingkar menatapku. dengan semangatnya aku langsung memegang anjing kecil itu dan mengelus-elusnya. Anjing itu terlihat ketakutan. badannya gemetar lalu tiba-tiba pipis saat itu juga .

Serasa milik anjing sendiri langsung saja kuberi dia makan. Nasi dicampur daging yang ada di meja makan rumah. Dengan malu-malu mau anjing itu terus mengendus - endus makanan itu tapi tidak berani makan. Karena gregetan, aku sodorkan saja kepalanya ke nasi campur daging tsb. dan YAK berhasil. Akhirnya anjing tersebut makan dengan lahapp

AKU senang sekali ada anjing dirumah. karena setahuku anjing itu adalah binatang paling setia. Aku berniat akan memeliharanya. Sekejap saja aku pikirkan namanya. Awalnya terselibat nama: 1. doggy (akh biasa banget)
2. blacky ( biasa jugaa)
3. darky (kan gelap anjingnya, tapi kalo dipikir-pikir ntar banyak daki.. jelek ah)
4. anthony (hhe, dulu pnya kucing namanya ini, mirip, bulunya item juga, tapi pas diliat ternyata anjing ini berjenis kelamin betina jadi gak jadi)

Akhirnya aku dapatkan nama yang bagus dan elegan..
Ya, Fonsi namanya..
Fonsi artinya foundling and shinny
karena anjing kecil ini ditemukan dan memberikan kecerahan padaku. hehe
ceritanya hari itu aku lagi suntukk tukk tukk banget
tapi lupa karena apa. yang jelas pas datang kerumah dan melihat anjing itu suntuknya langsung hilang.. wow MAGIC..

HARI-HARI dilewati bersama Fonsi.
anjing ini begitu gembira. Semakin lama semakin dekat dan sering mengajak bermain. Fonsi juga begitu pintar. Suka mengangkat tangan sendiri dan mengajak salaman (padahal gak ada yang ngajarin) aku senang betul ada temannya dirumah yang sepi ini ketika bangun pagi atau ketika pulang kerumah setelah capek beraktifitas..

TAK lupa aku belikan makanan anjing di toko-toko binatang terdekat, ku belikan tulang khusus anjing dan berbagai makanan kuberikan stiap harinya.
Terkadang aku suka ajak ngobrol bersama ketika aku ingin curhat.. sambil melihatku tak mengerti ia mendekat dan berdiri dengan dua kaki diangkat minta di elus-elus. . sungguh anjing yang pintar dan membuatku tersenyum =)

SAMPAI akhirnya suatu hari orangtuaku melarang akan adanya anjing dirumah. Sebenarnya sudah dari lama memang aku tidak boleh pelihara binatang kecuali burung, ikan, kura-kura atau toke' ( toke'nya udah beranak pula, bukan di pelihara tapi emang tinggalnya di halaman belakang)

Berbagai cara dan diplomasi agar anjing itu tetap bertahan dirumah. Tapi tetap saja.. "pokonya tidak ada anjing dirumah! nanti itu airliurnya najis, eek' nya dimana-mana, trus pipisnya bau (emang ada pipis yang wangi ya?), dan berbagai spekulasi yang lain agar tidak boleh memelihara anjing dirumah.

AKHIRNYA aku menyerah.
toh juga memang aku tinggal masih bersama orangtua, berarti harus patuh dan berbakti kepada mereka. Yasudah akhirnya ditentukanlah pada tanggal 18 Juli 2009 anjing tersebut sudah harus keluar dari rumah.

YA itu hari ini.
dari kemarin telpon dari mama sudah berdering. Mama selalu mengontrol keberadaan anjing itu sudah dibuang atau belum. Karena tidak tega buang di sembarang tempat (malah ada yang bersedia membeli, tapi kasak-kusuk ternyata untuk disate.. oooh tidaak) akhirnya siang tadi aku mepersiapkan kepergiannya.

Dari sejak tadi pagi aku tidak memberinya makan. Mobil aku lapisi koran bagian bawah dan tempat duduk depan. Tali tambang aku kaitkan di kepalanya.

NAMUN Fonsi sudah ada feeling sepertinya. ia tak mau diikatkan tali dikepalanya lalu setelah aku berhasil dia langsung murung. akhirnya aku paksa masuk ke dalam mobil. Fonsi meronta-ronta seakan berakata "Tidaaaak"

Padahal sudah aku pancing dengan makanan di dalam mobil. Mungkin karena Fonsi anjing pintar dan anjing pintar tidak terlena hanya dengan nafsu bodoh sesonggok makanan.

Akhirnya aku berhasil. Menggendongnya ke dalam mobil. Di dalam perjalanan Fonsi tetap tidak mau makan. Hanya bermuram durja sambil sekali-kali melihat keadaan diluar jendela dan kemudian kembali menelungkup. Diperjalanan aku mengelus-elus kepalanya.

Tujuanku adalah Ragunan. bukan Kebun Binatang Ragunan tapi disana ada Pondok Pengayoman Satwa. Aku pernah tau disana ada tempat menampungan binatang khususnya anjing dan kucing.

Sesampai disana Fonsi sudah mabok. Tanda-tanda mabok adalah airliur yang kian deras keluar dari mulutnya. hiii jyjay sih. tapi sudah dilapisi koran dan mau gimana lagi. Aku keluar dari mobil dan menuju loket. Aku pun bertanya bagaimana kalau aku menyerahkan seekor anjing. Dengan tdk ragu-ragu orang yang bertugas menerima atau tidaknya mengatakan "Wah masih belum bisa ,masih waiting list mbak"

Buset. Waiting list?

Kayak mau makan di resto Sushi Tei aja pake waiting list.
"Brapa orang mbak waiting listnya" tanyaku
"Sekitar 100 orang lebih mbak" jawab wanita penjaga loket itu.
"Yah jadi gimana donk mbak? kira-kira saya buang kemana ya? saya gak tega kalo buang di sembarang tempat"
"Saya juga kurang tau tuh mbak bisa buang dimana" jawab wanita tersebut tidakmau ikut bertanggung jawab
"Ogitu ya.. " jawabku pasrah

Sambil dengan perasaan kecewa aku kembali ke mobil. Aku masih bingung mau dikemanakan Fonsi ini? terlihat Fonsi sudah sedikit sembuhan dari maboknya. Kemudian selagi aku memandanginya diluar mobil beberapa orang yang perduli dari Pondok Satwa itu menghampiriku dan bertanya tentang anjing itu. Mereka ingin melihat anjing itu dan mencoba mencarikan tempat yang layak untuk Fonsi. Beberapa kali mereka menelpon rekannya siapa tahu ada yang bersedia menampung.

Namun apa daya. Tidak ada hasil.
dengan segenap terimakasih sudah mau membantu aku kembali ke dalam mobil dan berfikir kemana aku akan membuangnya. Akhirnya aku memutar arah dan menyetir ke arah belakang pondok satwa dan rumah sakit satwa itu. Disana ada lapangan dan jalan setapak. Sambil memutar-mutar tidak jelas karena beberapa kali ada orang lewat takut ketahuan mau membuang anjing.

Akhirnya aku berhenti disebuah jalan yang agak sepi. Ketika mobil sudah berhenti tiba-tiba terdengar suara "huek" oooo myyy gooddd Fonsi mabok mobil! dan muntah seketika di dalam mobil ku =(

Sial ! dasar anjing kampung. Memang berbeda dengan anjing-anging import lainnya yang kalau aku liat di televisi mereka begitu asyik dan menikmati perjalanan di dalam mobil bersama magicannya. . yah apa mau dikata. Untung sudah di lapisi koran tebal agar tidak tembus ke jok mobil.

Akhirnya dengan rasa kasihan yang kutahan aku membuka tali di lehernya dan memberanikan diri mengeluarkanya dari mobil. Ketika itu juga Fonsi langsung ngumpat di balik semak belukar yang ada disana dan terus bermuram durja. Tapi sekali lagi aku meyakinkan diriku : AKU HARUS TEGA.

DENGAN rasa penuh bersalah aku tancap gas dan langsung pergi meninggalkan TKP tersebut.
Perjalanan kerumah dipenuhi oleh bayang-bayang Fonsi. Sedang apakah dia? Apakah dia bisa mendapatkan makanan? Apa dia akan selamat? Apa ia akan terhindar dari orang-orang iseng?

SEMOGA saja tempat aku membuang Fonsi adalah tempat terbaik yang akan ia lanjutkan kehidupan selanjutnya. Tempat terbaik untuk dia menjadi anjing dewasa yang pintar. Tempat terbaik untuk dia mempunyai keturunan nanti (Fonsi betina)

PAS aku sampai dirumah, rasa haru tak tertahankan ketika melihat tempat makan Fonsi yang berwarna merah tergeletak disudut dekat pintu masuk rumah. Tempat dimana Fonsi menungguku keluar dari dalam rumah atau menungguku pulang kerumah. Ketika ia menyambutku datang dengan mengibas-ibaskan buntutnya. Beridiri dengan dua kaki terangkat karena ingin mngajaku bermain, atau mengejar aku yang sedang terburu-buru hendak pergi serta kenangan lain yang tak terlupakan bersama Fonsi.

Hingga saat ini pun rasa sedihku belum juga sirna. Sambil mengetik cerita ini, rasa ingin menitikan airmata terus aku tahan mengingat Fonsi yang entah berantah bagaimana keadannya.

Berjuanglah Fonsi.
Semoga orang baik datang kepadamu ya.

='(

Rabu, 08 Juli 2009

who's the perfect LEADER for Republic of Indonesia ?

huaaa
hari ini udah saatnya nyontreng lagiii setelah kemarin nyontreng caleg yg menurut pendapat ku cukup sulit . sulitnya karena begitu banyak gambar foto dan nama yang tercantum disana..
bagi yang sudah memiliki pilihan pasti asik-asik aja.. tapi bagi yang ngeblank pastinya malah bingung pilih siapa dan jadinya malah asal contreng atau malah males contreng yang ujung2nya jadi golput aja ..

gak heran sih waktu kemaren banyak yang golput, hasil riset pemilu caleg membuktikan bahwa dari sekian banyak masyarakat Indonesia justru lebih banyak yang golput dari pada yang nyontreng..

berbagai pendapat yang masuk ke telingaku banyak yang bingung bahkan malas untuk memilih pemimpinnya sendiri.. "abis aneh-aneh sih calegnya" trus ada yang bilang ke aku "masa' gw liat di poster caleg di internet kyk gini: 'ariel (peterpan) aja milih saya, masa anda enggak?' " trus dengan disertai foto Ariel Peterpannya dibelakang sang caleg..

wow

kalo emang kata temenku itu kampanye caleg NYATA berarti luarbiasa banget donk calon pemimpin kita yang satu itu.. hihihi
tapi kalo kata ku " masa' iya sich ada yg kayak githu???"

yang jelas kritikan ku untuk pemilihan caleg kemarin emang cukup sulit dan membingungkan.
waktu pemilu caleg kemarin, aku nyoba untuk berkecimpung di salah satu TPS. yaitu mewakilkan jadi saksi salah satu partai. (ceile.. gaya loe mel)

maklum.

trus disana aku udah stand by dari pagi jam 7.00 teng.
dari tempat TPS yang masih berantakan yaitu jadi tempat nonton bola dan dangdutan ( i guess) soalnya lagu dangdut masih berkumandang ditpt TPS. trus di meja masih berserakan gelas kopi item dan setumpuk kulit kacang. pokonya berantakan abeezz. Dan satu lagi aku kedapetan di TPS yang dasarnya rumput tanah dan dibelakangnya bekas pembuangan sampah.. ( o my god poor me..) untung aroma wangi sampahnya gak lebih bau dari bau kentut. (ups) hehe

pada saat jadi saksi tentunya aku tau apa yang terjadi di lingkungan TPS dari mulai hingga selesai. tau peraturan penyontrengannya, sah atau tidak sahnya dsb.
ternyata bukan hanya sulit dan membingungkan dalam memilih, melihat para bapak-bapak dan ibu-ibu yang nyontreng saja ribett banget buat buka kertasnya yang udah lebih heboh dibanding lembar kerja UAN atau SPMB kemaren. selain itu memasukan kertas ke dalam kotaknya pun penuh perjuangan, karena saking tebalnya sehingga sulit dimasukan ke dalam lobangnya.

pada saat perhitungan pun sama. saking hebohnya tuh kertas jadi banyak yang tidak sah akibat kertas banyak yang rusak atau bolong. kan sayang banget suaranya...

kalo pendapatku, mungkin ke depannya pemilihan caleg agak disimpelin dan masing-masing caleg benar-benar jelas apa visi-misi mereka, agar masyarakat Indonesia jg semangat untuk memilihnya.. kan gak lucu, masyarakatnya sendiri malah males sama calon yang bakal memimpin negaranya. ntar kalo gak sesuai atau korupsi jadi nyalahin.. salah sendiri kenapa gak milih... hehehe (peace)

NAH
sekarang saatnya untuk berfikir who's the next precident of Republic Indonesia ?

Megawati - Prabowo

bu Mega udah pernah jadi presiden kita, dan udah taulah sedikit-sedikit kayak gimana beliau memimpin. nah kalo sekarang gandengannya sama Prabowo.. kalo menurut ku Prabowo memiliki visimisi yang bagus dan pengalaman didalam bidang pertaniannya itu, lagi pula Prabowo orang kaya banget (mauu) siapa tau mau nyumbangin sebagian besar hartanya buat Indonesia we'll see hehehehe

SBY- Boediono
kalo ini favoritenya kebanyakan orang Indonesia.. tapi apakah he will be the next precident (again) ?

tapi kok SBY milih Boediono ya pasangannya ? hmmm..
(jawab sendiri)

yang jelas, kalau dulu SBY pny program 100 hari SBY , nanti apa ya? dan realisasi gak ? do the best ya pak dan buktikan kalau memang favoritenya bangsa Indonesia.... oke

JK- Wiranto

Pak JK juga mau jadi presiden rek..!
dengan slogan yang "lebih cepat lebih baik"

JK yang latar belakangnya seorang pengusaha dan pak wiranto seorang jendral TNI.. dipadukan jadi satu,Pak JK yang memiliki otak cerdas dan cekatan (sesuai slogannya) benarkah bisa menjadi lebih baik? (benaar, hehe) dan ada persepsi bahwa apa pak Wiranto jg bisa? menjaga keamanan Jakarta saja uring-uringan sewaktu kerusuhan 1998.. bagaimana jadi orang nomor 2 di negara ini? but i thought that everybody has mistake and everybody has chance to repair it, right?


SIAPAPUN pemimpin kita nanti yang jelas kita harus DUKUNG. setujuuu ?
pengennya sich, kedepannya memiliki pemimpin yang benar2 sesuai dengan janji-janji yang sudah dilontarkan untuk rakyat, yang dapat memberikan rasa aman, selamat dan sejahtera bagi rakyat, yang memperkecil tindak kriminal, yang mebayar hutang Indonesia, yang menurunkan harga dolar hingga 1000 rupiah (amiin) yang menjadikan Indonesia negara superpowerr...

woow
mimpi kali ye

tapi..
semua memang berawal dari mimpi bukan?

*thanks

Jumat, 03 Juli 2009

my new blog

punya juga blog.
sebenernya udah pengen dari lamaa banget punya blog tapi ada aja alasan untuk ke Mcd.

bukan.

ada aja alasan untuk gak membuatnya.. >>alasan waktu (sokk) >>alasan garing (gak menarik) >>alasan membuang waktu (sempet) >>alasan 'what for?' ( ?? )
and another reasons that make me doubtful to 'establish' my own blog!

pengennya bikin blog pake bahasa Inggris, tapi berhubung ntar dikata sok dan bhs.inggris msh bulepotan jd pakai bahasa persatuan aja.

harapannya blog ini bisa membawa hal positif bagi siapa saja yg membacanya..
coz everythings i do i want it has some positive things

thanks for visiting my blog
cheers*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...